Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan methode ini salah satu methode yang sering digunakan oleh developer. Pada
dasarnya Waterfall bekerja seperti aliran air yang jatuh dan jika air
tersebut tidak dimanfaatkan maka air itu akan diserap bumi dan akan
kembali dialirkan, sehingga dalam tahapannya jika langkah satu belum
dikerjakan maka tidak akan bisa melanjutkan kelangkah 2, 3 dan
seterusnya jika terjadi kegagalan dalam tahap 3 maka proses pembangunan
harus kembali ke tahap 2 dan begitu seterusnya.
Sekarang #one akan terangkan tahapan-tahapan dari Waterfall :
- Requirement, adalah tahapan awal pada pase Waterfall dimana seorang analis akan dominan bekerja dalam tahap ini, analis akan mengali kebutuhan atau fiture apa saja yang diperlukan untuk pembuatan software. dalam tahap ini akan menghasilkan document user requirement.
- Design System, pada pase ini analis dan designer bekerja sama untuk menterjemahkan document user requirement kedalam bentuk design aplikasi bisa berupa mockup atau flowchart. Pada ini akan menghasilkan document software requirement atau document tekhnis.
- Coding atau Pengkodean, pada pase ini, programmer akan dominan bekerja karena pase ini adalah pase penterjemahan design aplikasi kedalam bahasa pemograman. setelah pembuatan software selesai maka pada fase ini akan menghasilkan sebuah software.
- Testing dan implementasi, pada pase ini antara client dan pihak developer bertemu untuk mengetes kehandalan dari fitur-fiturnya, jika tidak ada yang salah pada tahap ini, maka akan dilakukan pemasangan atau implementasi. Pase ini akan memunculkan document UAT (User Accept Table) sebuah document yang berisikan persetujuan dari pihak client yang menyatakan bahwa software atau featur telah selesai di bangun.
- Maintenance, pase ini adalah pase pemilaharaan software yang bertujuan untuk membetulkan bugs bila ada pada pase ini akan menghasilkan document maintenance.
No comments:
Post a Comment